Jumat, 18 Oktober 2013

Latbar DSI BASO dan Roti


disini isinya ttg foto2 saat latbar DSI bulan april yg lalu...belon bs banyak cerita maklum msh repot,jd kuisi dgn foto2 aja ya...:)



Resepnya saya copi dr Grup Dapur sehat ibu sdh dengan ijin

hasil latbar
KOPDAR
DSI JABODETABEK

28 APRIL 2013

BREAD
101

(~jeany
mega sari~)

I. Sejarah



Roti telah
dikenal sejak 3000 tahun lalu. Pertama kali dibuat dari akar tanaman yang
mengeluarkan pati ketika dihancurkan, yang kemudian dicampur air dan dibakar
diatas batu.


II. Jenis



Jenis roti
dapat dibedakan dari bahan, asal negara, peruntukan dan teknik pembuatannya.

Dilihat dari bahan
:

White Bread,
Brown Bread, Wholewheat Bread, Pumpkin Bread, Potato Bread, Rye Bread, dll.

Dilihat dari asal
negara :

English Bread,
French Bread, Italian Bread, Dutch Brood, German Brot, Swedish Brod, Indian
Bread, Asian Bread, Jewish Bread, dll.

Dilihat dari peruntukan
:

Sarapan (Loaf
/ Sandwich Bread, Scone, English Muffin, Muffin, Quick Bread, Burger Bun, dll),
Makan siang & malam (Dinner Roll, Pull Apart Bread, Monkey Bread, French
Bread, Flat Bread, dll).

Dilihat dari metode
pembuatan :

Tangzhong /
Water Roux, Straight Dough, Sponge Dough, Scalded Flour, No Knead, Biga, Old
Dough, dll.







III. Bahan



Bahan dasar
pembuatan roti sebenarnya hanya tiga : tepung, air dan ragi. Kemudian
berkembang luas menjadi kombinasi dari beberapa bahan.

Tepung : terigu, whole wheat, rye, semolina, whole
grain, dll

Leavening
Agent / Pengembang : ragi, baking powder

Lemak : butter, margarin,
minyak, shortening.

Pemanis : gula putih, brown sugar, palm sugar, madu,
molasses,

maple syrup, dll

Telur





IV. Ragi



Ragi
merupakan organisme hidup (biasanya : Saccharomyces Cerevisiae) yang menjadi
bahan pengembang utama dalam roti.

Tiga jenis
ragi :

- Fresh Yeast (Fresh Compressed Yeast, Ragi
Buah, Sourdough)

- Active Dry Yeast

- Instant Yeast

Konversi
penggunaan ragi :



Setiap 0
– 4 cup tepung

( 0 –
535 gr)





2/3 ons
fresh compressed yeast

(19 gr)



8 ons
sourdough



(226 gr)



2 ¼ sdt
active dry / instant yeast

(7 gr)







V. Perlengkapan



Manual

Machinal

timbangan

mangkuk

sendok kayu

loyang

kuas

lap bersih

dough cutter / pisau

oven

heavy
duty mixer

proofing
machine

breadmaker







VI. Menguleni
(Kneading)



Menguleni
adalah proses yang secara umum dibutuhkan dalam pembuatan roti. Fungsi dari
menguleni adalah :

-
Mencampur semua bahan

- Merubah protein
menjadi gluten. Ragi memperoduksi gas. Kumpulan gluten akan memperangkap gas, tanpa gluten gas akan terlepas.

-
Merupakan proses awal fermentasi, yaitu menghasilkan
kantung-kantung udara kecil dalam adonan (small air pockets).

Proses menguleni
biasanya dilakukan hingga adonan kalis elastis, yaitu ketika adonan
direntangkan dapat membentuk membran tipis yang tidak mudah sobek.









VI. Fermentasi



Setelah menguleni,
dilanjutkan dengan fermentasi (proofing). Fermentasi adalah proses membiarkan
ragi bekerja memakan gula dan protein di suhu hangat hingga adonan mengembang. Secara
teknikal, fermentasi adalah proses dari karbohidrat berubah menjadi acid,
melalui kerja dari mikro organisme, dalam hal ini ragi yang bekerja dengan
keberadaan tepung dan gula, diubah menjadi karbondiaksida.

Proses ini dilakukan
2 – 3x, tergantung metode yang digunakan.

Acid lah yang
membuat roti terasa enak. Semakin lama fermentasi, semakin banyak waktu untuk
acid bekerja dalam adonan membentuk enzim. Oleh karena itu semakin lama fermentasi, rasa roti
semakin enak. Hal ini dapat dilakukan dengan : mengurangi jumlah pemakaian ragi
dan/atau menurunkan suhu dalam fermentasi.





VII. Resep



Resep
ini sangat mudah, dengan peralatan sederhana dan relatif cepat. Sudah saya uji coba
ditambah sedikit penyesuaian.



Light &
Soft Bread

(source : www.mykitchenaddiction.com)



Bahan
:

225 ml
susu cair hangat

55 gr gula
pasir

2 sdt ragi
instant

50 gr salted
butter, potong kecil-kecil

1 telur

435 gr terigu
(250 gr protein tinggi + 185 gr serbaguna)

Butter leleh
untuk olesan

Sedikit terigu
untuk menguleni



Masukkan susu
cair hangat, gula pasir dan ragi instant dalam mangkuk bersih.

Tutup dengan lap bersih, diamkan 5 menit.

Buka
lap, masukkan telur dan butter. Aduk dengan sendok kayu hingga butter meleleh.

Tambahkan
1/3 bagian terigu. Aduk rata.

Masukkan
sisa terigu secara bertahap hingga habis. Aduk terus hingga adonan tidak
menempel disisi mangkuk.

Taburi
tangan dengan sedikit terigu, uleni adonan hingga lembut selama 5 – 7 menit di
dalam mangkuk.

Bentuk
bulatan besar, letakkan dalam mangkuk yang sudah diolesi minyak. Tutup dengan
lap. Fermentasikan hingga mengembang 2x.

Kempiskan
adonan, bagi menjadi 16 bagian. Bentuk bola-bola kecil. Fermentasikan kembali
45 menit.

Bentuk
sesuai selera, tempatkan diatas loyang yang telah dioles margarin / minyak.
Fermentasikan kembali 30 menit.

Panaskan
oven 190 derajat C.

Panggang
15 menit hingga matang kecoklatan.

Keluarkan dari oven, olesi butter leleh. Sajikan.



Source

Wikipedia

King Arthur
Flour Cookbook

Artisan
bread in five

The fresh
loaf

My kitchen
addiction

Corner café







ini saya copi dari grup Dapur sehat ibu, sdh dpt ijin, smoga bermanfaat

BAKSO LATBAR DSI DEPOK
DAGING SAPI

By : Rini Anggreini


Bakso Daging Sapi

Resep diadaptasikan dari berbagai sumber dan blog The Waitakere Redneck's
Kitchen: Ngau Yoke Yuen ~ Springy n' Bouncy Beef Balls

Untuk 40 buah bakso

Bahan:

- 500 gram daging sapi, pilih yang bebas lemak sama sekali, potong kubus kecil

- 125 ml air es

- 1 sendok makan kecap ikan

- 2 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)

- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)

- 7 siung bawang putih, haluskan

- 3 siung bawang merah, haluskan

- 1 butir telur

- 2 sendok makan tepung kanji/tapioka

- 1 1/4 sendok teh baking powder, saya pakai double acting

- 1/2 sendok teh baking soda

- 1 sendok teh gula pasir

- 1/2 sendok makan minyak sayur

- 1 sendok teh merica bubuk

Cara membuat:

Siapkan daging sapi, buang lemak-lemak yang melekat. Potong bentuk kubus.
Masukkan ke dalam food processor.

Proses hingga daging benar-benar halus dan tidak ada serat yang terlihat sama
sekali seperti di gambar. Bagian menghaluskan ini sangat penting, jika daging
masih berserat maka akan terbentuk gumpalan saat bakso direbus, membuat bakso
berbintil-bintil, tidak mulus dan tidak kenyal.

Tambahkan 5 sendok makan air es, jangan sekaligus ya, tambahkan sesendok
demi sesendok sambil daging terus diproses hingga terbentuk pasta yang kental.

Note: Jika daging masih kasar maka bakso yang dihasilkan akan
berbintil-bintil kurang mulus permukaannya. Anda mungkin juga bisa menggunakan
blender hanya saja mesin mungkin kurang bisa bergerak dengan baik.

Dalam mangkuk kecil, masukkan sisa air es, kecap ikan, garam, bawang putih,
kaldu bubuk, merica bubuk, bawang merah, telur, tepung tapioka, baking powder,
baking soda, gula dan minyak sayur. Aduk hingga rata. Tuangkan larutan ini ke
dalam gilingan daging, biarkan sejenak hingga meresap kemudian proses kembali
adonan daging hingga bumbu tercampur dengan baik.

Tuangkan adonan daging yang telah dihaluskan ke dalam mangkuk agak besar.
Test rasanya dengan merebus 1/2 sendok teh adonan ke dalam air mendidih. Jika
masih kurang asin, tambahkan garam atau lebih mudah tambahkan kecap asin dan
aduk rata. Kecap asin berbentuk cairan mudah tercampur rata di dalam adonan
dibandingkan garam.

Tutup mangkuk berisi adonan daging dengan plastik wrap. Simpan di dalam
freezerselama 30 menit.

Rebus panci berisi air hingga mendidih. Ketika air telah mendidih, matikan
api kompor. Siapkan mangkuk ke cil berisi air es di dekat mangkuk adonan daging
yang anda buat, kita memerlukan air es ini untuk membasahkan tangan saat
mencetak bakso. Tangan yang basah akan membuat adonan menjadi smooth dan licin
sehingga permukaan bakso menjadi halus dan tidak pecah merekah saat di rebus.
Selain itu juga untuk mencegah adonan menempel di tangan.

Basahkan tangan anda dengan mencelupkannya ke dalam mangkuk air es. Ambil 1
genggam adonan bakso, bentuk adonan agak memanjang dan mulus agar memudahkan
anda mencetaknya. Kepalkan jemari tangan anda sehingga adonan keluar dari ujung
atas kepalan tangan anda. Sendokkan adonan yang keluar menggunakan sendok basah
dan masukkan ke dalam air panas.

Lakukan lagi cara tersebut, kepalkan adonan di dalam kepalan jemari tangan
anda, jika adonan yang keluar permukaannya kurang mulus, rapikan dengan
punggung sendokyang basah sehingga permukaannya licin. Lakukan hingga bakso
tampak memenuhi permukaan panci. Diamkan bakso selama 5 menit di air panas.

Hidupkan kompor, gunakan api yang sangat kecil, jaga jangan sampai air
menjadi mendidih dan meletup. Kita akan merebus bakso secara perlahan di api
yang kecil, cara ini akan membuat bakso menjadi elastis. Selama bakso direbus,
jika masih ada sisa adonan daging, maka adonan ini harus disimpan di dalam
freezer.

Jika bakso mulai mengapung di permukaan air, biarkan selama beberapa saat
untuk memastikan bakso benar-benar matang. Test kematangan bakso dengan
mengambil satu buah bakso dan membelahnya, jika bagian dalamnya masih berwarna
pink, rebus kembali beberapa saat.

Siapkan mangkuk/baskom besar berisi es. Ambil bakso yang telah matang,
masukkan ke dalam air es dan biarkan hingga dingin. Jika bakso telah dingin,
gunakan sesuai keperluan atau bekukan di freezer.

Bahan kuah:

- 2 liter air bekas merebus bakso

- 6 butir bawang putih haluskan

- 1 sendok teh kaldu sapi bubuk

- 1 sendok makan garam

- 2 batang daun bawang, cincang kasar

- 1 batang seledri, cincang kasar

Pelengkap (optional)

- mie kuning atau bihun rebus setengah matang

- sawi, potong kasar

- daun bawang dan seledri cincang untuk taburan

- bawang merah goreng

- sambal rawit

- kecap manis dan saus tomat

Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak, tumis bawang putih halus
hingga harum dan matang. Sisihkan. Ambil sekitar 2 liter air bekas merebus
bakso atau jika sisa air perebus kira-kira sebanyak 2 liter maka biarkan saja
di panci. Masukkan tumisan bawang putih, kaldu bubuk dan garam ke panci berisi
air bakso. Rebus hingga mendidih dan cicipi rasanya. Tambahkan daun bawang dan
seledri, aduk dan angkat.

**********************************************************************************



serunya latbar banyak makanan hehehe....












mba Yuli Fransiska dari bandung sedang menerangkan cara membuat JRC


ini 3 pengajar di LATBAR,,, tenkiu mba mba cantik....



Admin Grup Dapur Sehat Ibu ... yang baik baik smua berbagi ilmu dan meluangkan waktu tuk member DSI * foto tanpa Nani Saptina...hiks



cheese,,,saatnya foto bersama ^__^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar